Mark Elliot Zuckerberg adalah nama yang sudah tidak asing lagi. Seorang putus kuliah yang kini menjadi miliarder termuda berkat situs jejaring sosial yang dibuatnya, Facebook. Namun, kesuksesan yang diperolehnya bukanlah tanpa proses. Dalam menggapai mimpinya, ia harus menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, bahkan hingga masuk ke ranah meja hijau. Melalui buku ini, diharapkan pembaca dapat…
ndonesia patut berbangga memiliki Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie. Tokoh dengan sejuta prestasi ini tak hanya dikenal sebagai presiden ke-3 Republik Indonesia, tapi juga insinyur ternama yang karya dan pencapaiannya melambung hingga ke kancah dunia. Meski begitu, rupanya perjuangan beliau tidaklah mudah
Ketika masih muda, dia pernah bertanya kepada seorang ulama: apakah Adam dan Hawa memiliki pusar? Ulama itu menjawab: ada, karena mereka juga manusia. "Kalau punya pusar, sebagaimana halnya kita, itu tandanya mereka dila- hirkan oleh seorang ibu." Ulama itu tiada dapa menimpali. Kali lain, di atas kapal Renville, ia membuat utusan Belanda yang menuduh RI menyalahi kesepakatan Linggarjati bung- …
Suatu kali, Muhammad Yamin berbincang dengan Jusupadi Danuhadiningrat, pemuda asal Yogyakarta, dan Adnan Kapau Gani, pemuda Minangkabau penyuka makanan Palembang. Mereka berkelakar tentang persatuan "menu" Nusantara. "Kalau situ dahar gudeg ame nasi, jangan lupa plus ama pempeknya," ucap Adnan. Yamin lalu nyeletuk, "Dan bagusan lagi, tambah rendang." Muhammad Yamin sadar bahwa bahasa Indonesia …
Buku ini membincangkan tentang bapak dan kebangsaan nasional. Mengulik ihwal peran para Bapak Bangsa dengan spesialisi mereka masing-masing dalam menggagas, membentuk, serta membangun Indonesia
Mohammad Natsir orang yang puritan. Hidupnya tak berwarna- warni seperti cerita tonil. Tapi kadang kala orang yang lurus bukan tak menarik. la punya daya tarik sendiri: santun, bersih, konsisten, toleran, tapi teguh berpendirian. Indonesia sekarang seakan-akan hidup di sebuah lingkaran setan yang tak terputus: regenerasi kepemimpinan terjadi, tapi birokrasi dan politik yang bersih, kesejahteraa…
Menentang feodalisme, Haji Oemar Said Tjokroaminoto punya andil menempa para tokoh pergerakan nasional. Pemerintah Belanda menjulukinya "Raja Tanpa Mahkota", sementara rakyat jelata menganggapnya "Ratu Adil". Di tangan Tjokro, Sarekat Islam berubah dari organisasi sauda- gar batik pribumi menjadi gerakan politik yang besar dan kuat. Pelajaran membaca ayat Al-Quran yang disarikan dari peng- alam…
Buku ini pertama kali muncul saat terjadi perubahan besar politik, dalam bahasa Inggris tahun 1965 dan setahun kemudian edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Gunung Agung
Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam kertas yang sudah menguning di balik kaca pigura yang buram, tidak pernah diturunkan dari dinding meski pemerintahan berganti-ganti. la dicinta sekaligus dicaci. Tidak seorang pun dalam peradaban modern ini yang menimbulkan…
Tjokroaminoto, seorang pribumi dengan banyak gelar yang bersandang pada dirinya. Meneladani kisah hidup Tjokroaminoto adalah suatu keharusan serta cara lain dalam melihat kembali sejarah bangsa Indonesia