"Kau tahu kenapa aku ingin sekali kau jadi orang? Aku berutang nyawa pada ayahmu, Ramadhan. Dia telah berjihad membuatku tetap bisa mengajar! Dan hanya dengan meneruskan perjuangan dakwahku, kau bisa melunaskan utangku itu. Kau mengerti?” Bertahun-tahun wasiat terakhir Buya Athar, ulama besar Palembang itu, bertalu-talu mengetuk hati Ramadhan. Bagaimana mungkin dia meneruskan dakwah guru y…
Bertahun-tahun wasiat terakhir terakhir Buya Athar, ulama besar Palembang itu, bertalu-talu mengetuk hati Ramadhan. Bagaimana mungkin dia meneruskan dakwah guru yang juga paman nya itu? seedangkan dia masih harus berjibaku menaikkan harkat keluarga nya yang miskin dan diinjak-injak orang. Tak mau lagi dia mendengar hinaan Ibu Kirana kepada uminya.