Hakikat-Nya terpisah dari sifat, jumlah, dan atribut yang setengah-setengah. Pikiran tercengang di hadapan hakikat-Nya. apabila dalam belas kasih-Nya. dia tidak mendekati kita, jarak kita dengan-Nya hanya mungkin bertambah. Maka sebaiknya bagi kita, sebagai bongkah hawa nafsu, untuk membersihkan karat nafsu dari cermin kita, untuk melupakan keberadaan kita, dan selanjutnya berlutut diam-diam .-…