Text
Kisah Putri Indra Puspa dan Asmara Dewa
Tersebutlah perkataan seorang Raja Indra Cita yang terlalu besar kerajaannya, Sri Maharaja namanya. Baginda mempunyai empat orang istri, dan Permaisuri Bungsu adalah isteri yang paling disayangi. Semua keinginannya dipenuhi. Hal ini menyebabkan Permaisuri Tengah dengki dan berniat meracuni Permaisuri Bungsu. Sri Maharaja pun melantik anakanda Ahmad Maulana (putra Permaisuri Tua) menjadi raja dan bergelar Raja Lela Makota. Diberinya pesan ole Sri Mataraara dan Dundan ela Malko
jangan membeda-bedakan antara saudara-saudara dan bundanya.
semenbedabaisuri Tengah mendapamambubuhi racin membumuh
Permisuri Bungsu. Namun, sanapa gameninggal. Schui racin tones
temyata termakan lich Sri Maharaja hinana mena Sri Maharah istana gempat. toria Materna menadakan penyelidikan karenan ftnaaraja meningal di
iStan Markota i Bungsu. Raja Malkota termakadan ken dan memerintakan spaya Permaisuri Bunsu disika di tengah pastri tan udian dipenjarakan.
Dua orang anak Permaisuri Bungsu, yaitu Putri Intan Cahaya dan Asmara Dewa juga dipeniarakan. Harta benda dan baran-arang kemas Permisuri Bungsu semanya dirampas oleh Permaisuri Tengan. Setelah beberapa lama di dalam penjar, dengan pertolongan seorang dayang yang menaruh kasih kepadanya, Asmara Dewa berhasil melarikan diri bersama adik perempuannya Intan Cahaya. Dalam hutan, seekor murai menunjukkan jalan keluar kepada mereka. Seekor naga yang pada awalnya hendak menelan mereka justru memberikan sebuah kemala (batu sakti) yang dapat menyembuhkan semua penyakit kepada Asmara Dewa. Akhirya, mereka sampai di rumah Nenek Comblang yang tinggal di sana.
Suatu ketika, Putri Indra Puspa dari negeri Indera Negara digigit ular berbisa. Segala penawar dan jampi tidak dapat menyembuhkannya. Baginda Maharaja Indra Syah Johan pun menyuruh mencari ke seluruh negeri sambil memberi kabar bahwa barang siapa yang dapat menyembuhkan ananya, ia akan dikawinkan dengan tuan puteri dan dijadikan raja muda. Lalu kabar itu pun terdengar sampai ke telinga Asmara Dewa dan segera diantar ke istana.
Dengan kemala sakti, Puteri Indera Puspa pun sembuh sehingga Asmara Dewa pun dilantik menjadi raja muda dengan gelar Maharaja Muda Indera Negara. Pesta perkawinan pun diadakan untuk mengawinkan Asmara Dewa dengan puteri baginda, kemudian Putri Intan Cahaya juga dikawinkan dengan Dewa Persada.
Seiring berjalannya waktu, Asmara Dewa yang sudah menjadi Raja muda mengerahkan tentaranya untuk menyerang Raja Mahkota hingga Raja Mahkota dapat dikalahkan. Raja Mahkota diampuni setelah dikurung beberapa hari. Permaisuri Bungsu dibebaskan dan berkumpul kembali dengan dua orang ananya dan Permaisuri Tengah dihukum mati.
Beberapa waktu kemudian, Raja Muda juga membantu Dewa Persada membunuh seekor garuda yang telah merusak negerinya. Dewa Persada alu kembali ke negerinya dan menjadi raja di sana. Adapun adiknya Dewa raja itu dengan adil dan bijaksana.
Syahdan juga dirajakan di dalam sebuah negeri. Maka memerintahlah raja-raja itu dengan adil dan bijaksana
Tidak tersedia versi lain