Text
Muhammad Yamin : Penggagas Indonesia yang Dihujat dan Dipuji
Suatu kali, Muhammad Yamin berbincang dengan Jusupadi Danuhadiningrat, pemuda asal Yogyakarta, dan Adnan Kapau Gani, pemuda Minangkabau penyuka makanan Palembang. Mereka berkelakar tentang persatuan "menu" Nusantara. "Kalau situ dahar gudeg ame nasi, jangan lupa plus ama pempeknya," ucap Adnan. Yamin lalu nyeletuk, "Dan bagusan lagi, tambah rendang." Muhammad Yamin sadar bahwa bahasa Indonesia merupakan wujud persatuan. Selain aktif sebagai penggerak Kongres Pemuda I, 2 Mei 1926, Yamin pun mengusulkan agar rancangan konstitusi perlu memasukkan declaration of human rights and independence. Di sisi lain, sederet kontroversi menyelimutinya: Yamin menyembunyi- kan naskah otentik perumusan dasar negara, mengaku berpidato dan menyerahkan rancangan hukum dasar mirip UUD 1945, juga menciptakan figur Gajah Mada yang mengabaikan verifikasi arkeo- logis.
Tidak tersedia versi lain