Buku ini menceritakan tentang perlawanan seorang perempuan yang bernama Raden Ajeng Kartini. Ia melawan sistem feodalisme dan memperjuangkan pemenuhan hak-hak yang seharusnya juga didapatkan oleh perempuan, seperti hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, hak pendidikan, hak pengambilan kebebasan serta hak-hak lainnya.
Menceritakan seorang gadis pantai yang masih berumur empat belas tahun. Sehari-harinya gadis tersebut bekerja menumbuk udang, dan membenahi jala untuk mencari ikan di laut. Suatu waktu, ada seorang utusan menemui ayah Gadis Pantai karena diutus untuk meminta anaknya dinikahkan dengan Bendoro. Ayah gadis pantai menyetujuinya. Gadis pantai dinikahkan dengan keris karena Bendoro berhalangan hadir.…
Biografi ini mengajak mengingat Kartini, tapi bukan dari sudut pandang domestik rumah seperti dia adalah gadis pinggiran lalu dinikahkan secara paksa lalu melahirkan lalu mati